Vinny DeMarco mungkin adalah Don Quixote zaman akhir kecuali bahwa dia memiringkan tombaknya pada rintangan nyata terhadap keadilan sosial: legislatif negara bagian dan Kongres yang terkunci, menghalangi keinginan publik. Dan dia membuat mimpi yang mustahil menjadi kenyataan. Dalam dua puluh tahun mengorganisir kampanye di Maryland, dia telah memimpin upaya yang berhasil untuk meloloskan undang-undang kontrol senjata (melawan oposisi Asosiasi Senapan Nasional), menaikkan pajak rokok untuk mencegah remaja merokok, dan memperluas perawatan kesehatan kepada ratusan ribu pekerja berpenghasilan rendah. . Dia juga telah membangun aliansi unik dari kelompok agama arus utama dan konservatif, yang membantu mengamankan suara bipartisan yang langka di Kongres untuk pengesahan peraturan FDA yang penting tentang pembuatan dan pemasaran tembakau pada bulan Juli 2009.

Template strategis unik DeMarco, yang dikembangkan selama dua dekade kampanye serial, mencakup tahapan membangun momentum selama kampanye multi-tahun; akses tak henti-hentinya, terampil ke media untuk menarik dukungan publik; koalisi ratusan, bahkan ribuan, kelompok agama, komunitas, buruh, kesehatan masyarakat, dan bisnis; dan tekanan keras pada kandidat untuk mendukung undang-undang sebelum pemilihan, daripada setelah mereka nyaman menjabat. Sebagai organisator/pemimpin, Demarco juga berhasil dalam kampanyenya melalui kekuatan kepribadian: kegembiraan dan keistimewaannya yang tak terpadamkan menyenangkan dan membuat marah lawan-lawannya – terkadang juga sekutunya.

Michael Pertschuk, dirinya seorang advokat veteran, di sini mengisahkan tiga kampanye DeMarco, masing-masing menghadapi rintangan yang berbeda. Analisisnya yang mendalam menarik pelajaran strategis dan kepemimpinan yang melibatkan warga dan advokat untuk tujuan-tujuan populer yang dihalangi oleh lobi-lobi yang kuat dapat digunakan dengan segera dan praktis.
(Direkomendasikan oleh Glenn Schneider, The Horizon Foundation)