Mengapa beberapa melompat ke depan sementara yang lain tertinggal di zaman kita yang kacau dan terhubung ini? Di Kekuatan Baru, Jeremy Heimans dan Henry Timms menghadapi kisah terbesar di zaman kita–munculnya platform besar seperti Facebook dan Uber; kemenangan Obama dan Trump yang entah dari mana; munculnya gerakan tak terduga seperti #MeToo–dan mengungkap apa yang sebenarnya ada di baliknya: munculnya "kekuatan baru".

Untuk sebagian besar sejarah manusia, aturan kekuasaan sudah jelas: kekuasaan adalah sesuatu yang harus direbut dan kemudian dijaga dengan cemburu. “Kekuatan lama” ini berada di luar jangkauan sebagian besar orang. Tetapi konektivitas kami di mana-mana memungkinkan jenis kekuatan yang berbeda. "Kekuatan baru" dibuat oleh banyak orang. Ini terbuka, partisipatif, dan didorong oleh rekan. Ini bekerja seperti arus, bukan mata uang–dan paling kuat saat melonjak. Pertarungan antara kekuatan lama dan baru menentukan siapa yang mengatur kita, bagaimana kita bekerja, dan bahkan bagaimana kita berpikir dan merasakan.

New Power menyoroti fenomena budaya di zaman kita, mulai dari #BlackLivesMatter hingga Ice Bucket Challenge hingga Airbnb, mengungkap kekuatan kekuatan baru yang menjadikan mereka besar. Mengambil contoh dari bisnis, aktivisme, dan budaya pop, serta studi tentang organisasi seperti Lego, NASA, Reddit, dan TED, Heimans dan Timms menjelaskan cara membangun kekuatan baru dan menyalurkannya dengan sukses. Mereka juga menjelajahi sisi gelap dari kekuatan-kekuatan ini: cara ISIS mengkooptasi kekuatan baru untuk tujuan yang mengerikan, dan munculnya "mesin intensitas" alt-right.

Di era yang semakin dibentuk oleh kekuatan baru, buku terobosan ini menawarkan kepada kita cara baru untuk memahami dunia–dan peran kita di dalamnya.